Boltim,Penatoria — Semangat literasi kembali digelorakan oleh Komunitas Pemuda Kreatif Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui kegiatan Buka Puasa Bersama (Bukber) yang digelar di Café Minorigin, Desa Kayumoyondi, Selasa (18/03/2025).
Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, acara ini menghadirkan Erga Paputungan sebagai pembicara utama dalam sesi bedah buku. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai literasi dan meningkatkan minat baca di tengah arus digitalisasi yang semakin pesat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menghidupkan literasi di kalangan anak muda,” ujar Erga dengan semangat.
Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca buku, tetapi juga membangun pola pikir kritis dan memperkaya wawasan. “Pentingnya literasi di kalangan anak muda, khususnya Generasi Z, sehingga dapat membangkitkan minat baca dan memperkuat daya pikir kreatif,” tandasnya.
Tak hanya itu, Erga juga mengajak pemuda Boltim untuk menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan di era industri milenial. Baginya, pemuda Boltim memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor literasi di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Sebagai pendukung utama acara sekaligus pemilik Café Minorigin, Ilan Janu bersama rekannya Tobi, menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengungkapkan komitmennya untuk terus menggerakkan pemuda Boltim dalam berbagai kegiatan yang berdampak sosial, mulai dari literasi, isu lingkungan, hingga bakti sosial.
“Harapan kami, pemuda Boltim dapat menjadi motor penggerak dalam menghadapi tantangan zaman. Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengetahuan dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkap Ilan.
Antusiasme peserta juga terlihat dari tanggapan positif yang disampaikan oleh salah satu pemuda Boltim, Dian Mokoginta. Menurutnya, kegiatan ini membuka pandangan baru tentang pentingnya literasi di kalangan anak muda.
“Kegiatan ini sangat menginspirasi. Saya jadi lebih memahami bahwa literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tapi juga berpikir kritis dan peduli dengan sekitar,” ujar Dian.
Acara tersebut ditutup dengan diskusi hangat dan sesi berbagi ide antar peserta. Kebersamaan yang terjalin menggambarkan bahwa literasi dapat menjadi jembatan untuk menyatukan generasi muda dalam menciptakan perubahan positif.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membangkitkan semangat para pemuda Boltim untuk menjadi agen perubahan di era modern. Semoga langkah kecil ini terus berkembang menjadi gerakan besar yang menginspirasi lebih banyak anak muda di masa depan.
(Satria Mokoginta)
