Kotamobagu, Penatoria – Personil BAPEMPERDA (Badan Pembentukan Peraturan Daerah) Kotamobagu, Hanindhito Lazuardi Mokodompit, menyarankan ketersediaan air bersih dan sehat bagi masyarakat Kota Kotamobagu.
Politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, dengan tidak diserahkannya aset berupa SR saat pemekaran, pengelolaan air minum di Kotamobagu masih didominasi oleh PDAM Bolmong.
“Dari informasi yang kami himpun, sekitar 8.000 SR yang ada di Kotamobagu tercatat menggunakan SR dari PDAM Bolmong. Sedangkan pemanfaatan layanan air minum di bawah UPT milik Pemkot Kotamobagu sendiri hanya sekitar 2.000 SR. Ini pun sering terjadi masalah seperti debit air yang kecil dan juga sering kabur atau tidak jernih,” beber Dito, sapaan akrabnya.
Dito juga menjelaskan pentingnya kehadiran BUMD Bukaka Naton untuk didorong agar Kota Kotamobagu bisa memaksimalkan layanan air minum, baik dari sisi kesehatan maupun debit airnya.
“Di sisi lain, ada fungsi ekonomi, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diterima dari layanan air bersih ini. Dari berbagai diskusi dengan kelompok masyarakat Kotamobagu, mereka sangat menginginkan hadirnya BUMD yang mengelola air minum di Kotamobagu,” pungkas Dhito.***
