TPA Overload, Royke Kasenda Desak Pemkot Kotamobagu Cari Lahan Baru

banner 468x60

Penatoria, Kotamobagu – Masalah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) mendapat sorotan serius dari Pansus LKPj DPRD Kota Kotamobagu terkait pengelolaan dan dampaknya terhadap lingkungan. Senin (19/05/2025)

Ini karena banyak masalah yang ditemukan Pansus saat meninjau TPA di Kelurahan Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan pada, Sabtu, 17 Mei 2025.

banner 336x280

Salah satu yang krusial, yakni TPA sudah tidak dapat menampung lagi sampah atau overload.

“Persoalan TPA harus diperhatian oleh Pemkot Kotamobagu. Karena sudah overload,” kata Ketua Pansus, Royke Kasenda

Untuk itu, Royke menyarankan agar Pemkot Kotamobagu mencari lokasi baru untuk TPA. “Jika tidak, persoalan sampah akan sulit diatas. Sebab, tidak ada tempat lagi untuk pembuangan sampah karena TPA sudah overload,” saran Royke.

Sebelumnya, Pansus mendapati sejumlah fakta saat meninjau TPA diantaranya; sistem pengelolan sampah dengan metode sanitary landfill sudah tidak berfungsi lagi. Sehingga tinggal menggunakan sistem open dumping.

Ketiga, sistem open dumping ternyata tidak ramah lingkungan dan berisiko tinggi terhadap kesehatan masyarakat.

“Persoalan ini wajib diseriusi, mengingat sampah bukan sekadar tentang keindahan etalase Kota. Lebih dari itu, sampah memiliki dampak turunan yang beresiko bagi keberlangsungan hidup, kesehatan maupun lingkungan,” tegas Shandry, yang juga merupakan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Kotamobagu.(***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *